Lost in Germany





So here's our story about Germany.


Kami ke Jerman lewat udara dengan cheap flight dari Budapest ke Memmingen - kota dekat Nurnberg (katanya deket). Pertama kali pesawat touch down, yang dilakukan pertama adalah pergi ke WC utk muntah2 karena perjalanan penuh angin melewati awan badai yang membuat turbulence hampir tiap 5 menit. Setelah mendarat di bandara kecil Memmingen, kami masih bingung dengan apa untuk sampai ke... stasiun kereta di kota ini, karena ternyataaaa perjalanan kami masih jauh ke Nurnberg. 

Dari bandara ini kami masih harus naik mobil carteran ke stasiun, atau naik bis yang langsung ke Munchen. Setelah bertanya-tanya kami lihat ada satu mobil van yg menarik penumpang, tp krn penumpangnya hanya kami, supirnya nggak mau! -__-' tunggu menunggu 20 menit kemudian ada sekelompok anak2 muda yg juga mau ke stasiun,  langsung secepat kilat kami SKSD utk ajak bareng di mobil tsb, dan karena total ber 6 jadi lebih muraah. per orang hanya bayar 3 euro! yipii..

Okey satu perjalanan sudah terpenuhi, sampai stasiun kami bingung harus beli tiket yg mana, setelah 5 menit bengong2, tiba2 teringat temen kita si Ujank di Nurnberg bilang " beli aja atuh tiket bayern, lebih murah kemana2 juga" . tanya2 .... klo kata org malu bertanya sesat di jalan, tp kbanyakan nanya juga jadinya malu2in, :p ah tp bodo amat, soalnya yg bs bahasa inggris di stasiun kecil itu ga banyak, untungnya ada seorang ibu2 yg mau bantuin beli tiket di mesin, katanya daripada ngantri di loket. Total kami berdua hanya 20-euroan tiketnya, oke jugaaa. soalnya klo itung2 pake jurusan, ke Nurnberg itu bisa habis 60 euro berdua. Ini demi ketemu Ujank dan anak2 EGAL ( fotografer Indo yang tinggal di eropa). 

Tungguu, setelah tiket di tangan belum tentu aman! karena kami harus naik kereta ... yang mana keretanyaahh? ada 4 jalur dan di tiket tidak ditulis harus naik yg mana karena kami belinya bayern tiket. Setelah lari bolak balik, akhirnya bisa diduga kami ketinggalan kereta hanya sepersekian menit, karena lari bolak balik.. hadeehh.

Ternyata yah, ke Nurnberg itu harus ke Ulm dulu trus Donnaswrauth, baru ke Nurnberg, jadi transit 2x. dan ternyata lagi, banyak ternyata ya... kalau mau liat jadwal transit2nya bisa di print di mesin jual tiket, hahahahhahaa... ya maklum baru pertama ke jyreeeman. ehh bukan kita aja yg ketinggalan kereta, tp segerombolan anak2 muda tadi juga hahahhahaa. mereka semua bertujuan sama yaitu : Oktoberfest Munchen. Cuman karena kita udah dapet tempat duduk sendiri ( dan susah dpt tempat duduk yg cuman seiprit di cafe itu, jadi kami ga gabung) cukup denger2 dari jauh aja, ada yg dari spanyol, dari italia, dari belanda... beer festival ini memang ternyata happening bgt di kalangan anak2 muda. Jadi penasaran!

Akhirnya datang juga kereta kami, setelah naik, kami berhenti di Ulm dan cukup terkejut liat print2an jurusan kami tadi.. jarak turun kereta ke kereta lain... hanya 5 menit! dan nggak dikasi tau jalurnya yg mana, jadi kami harus turun dulu, liat papan monitor dan lariiii... oke siap2!
Sampai di ULM kami langsung lari ke papan monitor, dan tebaak?? kalau tadi di Memmingen cuman ada 4 jalur kereta, di ULM ada brapa??? belasaan, mungkin puluhan, entahlah, doalnya kami di jalur 20 something. dengan shock tanya2 dan lari membawa backpack berat inih, ternyata di ujung dan harus melalui underground, dengan kecepatan super kilat -- flash aja kalah, soalnya kita nggelinding ngesot -- maka sampailah kita di sebuah gerbong kereta, masih bingung2 bener ga yaa, koq ga ada yg naik. akhirnya nekad ajaahh naik. pas bener naik, lsg nutup pintunya ( walaupun ga yakin itu bener keretanya, soalnya mata masih kunang2 lari dengan kecepatan cahaya). Setelah menenangkan diri, kami coba tanya2 ternyata benar itu kereta ke Donnaswrauth..... apakah kami sudah aman? TENTU TIDAKK...

Beberapa menit sebelum sampai di Donnaswrauth kami sudah siap2 di gerbang dengan bbrp orang yg akan turun juga dan ke Nurnberg juga, ada sepasang anak muda, dan 3 orang nenek, kita akhirnya bercakap2 bahwa jeda ganti kereta singkat banget yaa.. cuman 4menit! masih tertawa2 nenek2 itu bilang yg intinya "ya enak kalian masih muda bisa lari2, kitaa? ya pasrah aja" trus ketawa2. nahh, 3 menit lagi dari waktu sampai tiba2 kereta berhenti di tengah jalan. OMG ade apee? kata si sepasang anak muda ini, ahh tenang aja, klo molor pasti kereta yg sanah juga nunggu koq, sambil deg2an udah lewat 2 menit dari jadwal kita lsg loncat dari kereta, lari dengan kecepatan cahaya kembali... menembus kabut menembus badaaiiii... naik bukit turun bukit, dan kemudiaann.......

yaaaaakkk.... passss keretanya jalan. sebenernya sih bisa kaya film2 kita lari trus loncat ke belakang pegangan pagernya, tapi.. ntar dikira superhero atau jagoan neon pulak, jadilah kami... hanya meratap dan meratap dan merataaapp... setelah itu adegannya jadi parodi, dengan munculnya nenek2 3 stooges ini dan .. mentertawakan kami2 ini yg muda2 tp tetep ketinggalan kereta. 

Cek punya cek, ada kereta lagi ke Nurnberg, ada 2, yg satu dalam 30 menit ada lagi, satu lagi dalam 1,5 jam lagi. Yang pertama harus transit sekali lagii (OMG akankah drama ini terulang???) atau yg 1,5 jam lagi ini lsg ke Nurnberg? setelah konsultasi dgn Oezank via email, akhirnya diputuskan yg lama aja tapi langsung. tunggu punya tunggu akhirnya kami kenalan dgn pasangan muda Jyerman ini, namanya Martin dan Ah lupaaaa.. namanya. Obrol2 membunuh waktu, dan... dimulailah bencana itu.... Kelaparan! skrg sudah jam 5 dan kereta kami jam 6.30, belum makan siang. dan semua toko di stasiun kecil itu.. tutup. kami ada di negeri antah berantah bernama Donnaswrauth, sepi sunyi dan kelaparan. Akhirnya mikael memberanikan diri utk jalan2 ke kota dan mencari makanan.. tunggu punya tunggu, sejam sudah berlalu, saya - peny, menunggu dengan cemaaass, apakah saya akan menyusul dengan resiko tersesat dan terlewat dia? atau tetap diam di stasiun dengan hati super cemas dan tingkat tegang yg super tinggi karena menanti detik2 kereta akan datang? akhirnya saya memutuskan utk menunggu. dan mikael datang 10 menit sebelum kereta sampai... inilah kisah dari sisinya..

Mikael's story ttg cari makan di kota Donnaswrauth:
krn kita ketinggalan kereta, jadi harus nunggu di jam berikutnya, itupun belum pasti menurut 2 orang teman "baru" (sama2 telat).
sembari nunggu dengan temperatur suhu rendah sekitar 12 an derajat... bikin laper... Si istri pun kriuk-kriuk kelaparan. 
dimulailah pencarian makanan, berharap ada penjaja makanan, ternyata cukup sulit. di luar bayangan gw kalo di sunter semeter aja banyak yang jualan hehehe. Sepintas ada restoran (satu2nya) di dekat stasiun. krn menurut jam makan mereka itu berbeda dgn jam makan "kita" mereka belom menyajikan makanan berat, hanya snack dan itupun mereka gak bisa bahasa inggris, jd pakai bahasa tubuh yang mungkn saja itu beneran snack hehehe 

Krn gak yakin so cari-cari-harap-harap ketemu yg jualan makanan... seakan ketemu pintu surga, ada plang iklan "burger king -->" Krn penasaran gw mencari dimana fast food resto itu, sambil liat jam yang berjalan terus, gw mulai berlari mencari kepastian .... mana yang jualan makanan? lapaaarrrr.... setelah ikutin plank burgerking itu.. malah sampai di sebuah bengkel -__-

Setelah itu menemukan sebuah resto yg sama skali nggak bs bahasa inggris, mintanya makanan, malah akhirnya dikasi roti sama selai, halah. cabut lagiii... kemudian seakan ketemu pintu surga beneran krn udah lari gak berasa jauh juga... ketemulah penjual kebab... 12 euro 2 kebab okelah.. gak ada minuman okelah.. Yes ketemu, akhirnya.....
saatnya balik ke stasium kurang lbh 15 mnt lg kereta dateng, kebut-kebutnya lari mana sambil nahan kencing.. dasar ga bisa nahan krn faktor udara dingin wkt itu, gw "numpang" kencing di halaman orang... gak kebayang kalo ke gep mereka wkt itu... cuman 2 pilihan : kencing atau ngompol......
seakan jadi juara marathon, akhirnya tersenyum ria sama si istri yg harap-harap-cemas krn pas bener sampe kereta dateng.... 


oke back to Peny

saking gugupnya sampe ga pengen makan lagi, tp kasian liat suami udah kringetan di suhu yg dingin itu hahahaha.. akhirnya makanlahbkebab itu sambil naik ke kereta. di kereta.... penuh dan banyak orang2 mabuk, bahkan sebelum sampe ke MUNCHEN utk festival, buset, ternyata istilah kampungan bukan cuman di Indo yaa, tp dimana2 bahkan di Jerman juga. menurut kami mabuk2 sebelum sampai ke oktoberfest yg isinya bir semua itu, cuukup bergelar kampyuung cyin. Kereta berjalan cukup cepat, tp anehnya baru kali itu saya naik kereta trus mabok??? knapa? ternyata jalur kereta melewati banyak kelokan maut dan dengan kecepatan tinggi jalur kereta pun tidka selalu landai, tp kadang membuat kereta miring ke kanan dan kiri, suspense!

akhirnya sampai di Nurnberg dgn selamat, dijemput Oezank dan Mas Priyo. yyeeyy... 

nurnberg akan jadi cerita lain. tp menutup cerita ini, Jerman menjadi salah satu drama suspense yang tak terlupakan utk kami.


see ya on our next story!



Comments

Popular Posts