Malmesbury - The Old Tree Spirits



Malmesbury adalah sebuah kota kecil di area Wiltshire, terletak di tenggara United Kingdom. 

Kota ini bisa dicapai dengan mobil dari London selama kurang lebih 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Atau melalui transportasi umum dengan kereta dan bus.



Kota ini kaya akan sejarah dan terkenal dengan Gerejanya, Malmesbury Abbey dari abad ke 7 yang merupakan kuburan dari Raja pertama yang menyatukan Inggris, Raja Athelstan. Bangunan bersejarah yang masih bertahan dengan gagah, walau sebagian sudah hancur oleh perang sipil di Inggris abad ke 16. 


Banyak kisah yang bisa diceritakan dari sejarah kota ini, dari mulai dinobatkan sebagai kota pasar tertua, hingga kisah yang menarik untuk saya adalah: 

Hannah Twynnoy’s Gravestone. Cerita lokal yang saya dapat dari host saya, Jane. Hannah adalah seorang pelayan bar yang mati secara menggenaskan digigit oleh seekor macan, dan merupakan orang Inggris pertama dalam sejarah yang meninggal karena macan.


Hannah yang merupakan seorang pelayan bar, juga mengajar hewan-hewan buas di waktu luangnya, biasanya untuk sirkus atau kebun binatang. Hari itu mungkin hari yang naas untuk dia karena macan yang biasa dia jinakkan terlepas dari kandang dan merobeknya hingga mati, sebelum akhirnya bisa ditangkap. 


Di makamnya tertulis October 1703, dimana waktu kematinnya jadi lebih cepat daripada berita aslinya. Tapi kisah ini kemudian dijadikan kenangan untuk semua gadis yang bernama Hannah, biasanya datang ke makannya dan memberikan bunga. Simbol macan sering sekali kita temui di Malmesbury.


Setiap sudut kota ini unik dan memiliki ukiran keindahan terselubung. Mulai dari bangunan bangunan yang tampak kecil, namun ketika dimasuki ternyata lebih besar dari tampak luarnya, maupun setiap gang dan penggalan sudut kota, dimana kita bisa menemukan hal-hal kecil yang cantik di sana.


Dibawah bukit terpampang sungai dan padang rumput luas persis di belakang penginapan saya. Dan tebak saya di depan penginapan saya ada apa? MALMESBURY ABBEY & Graveyardnya. Ini seperti jodoh! Saya suka sekali menelusuri pemakaman kuno, melihat satu-satu nama yang ada di makam tersebut, atau bahkan mengagumi ukirannya dan tingkat kesulitan pembuatannya, serta waktu dibuatnya. Jadilah setiap hari selama 3 hari kami bolak balik “nyebrang” ke Gereja megah dengan taman indahnya dan dihiasi kuburan kuno.


Sekitar area kota dekat dari Malmesbury Abbey terdapat sebuah icon kota : market Cross, yang katanya diambil dari reruntuhan Abbey jaman dulu dan dijadikan simbol persimpangan di tengah kota. Selain itu banyak sekali toko-toko lucu dan menarik. Dari mulai coffeeshop #1 eerrr nggak enak sih kopinya, plus waiternya jutek banget, not really recommended, lalu ada beberapa bake house yang handmade, juga ada flowershop, dan restaurant kecil.


Yang menarik di beberapa rumah ada simbol simbol tertentu yang ada di depan pintu rumahnya. Bertepatan dengan tema Halloween, kota ini juga dihiasi oleh pernak pernik Halloween. Seru banget! Kami tinggal di sebuah rumah berusia 400 tahun yang dimiliki oleh seorang seniman bernama Jane yang juga memiliki galeri berupa karya karyanya, terpajang di etalase depan. 


Di bagian belakang terhampar bukit berumput hijau nan luas yang dibelah oleh aliran sungai kecil. Kami menghabiskan banyak waktu di tempat ini hingga sore menjelang.


Tidak banyak turis yang datang ke kota ini, biasanya yang menyewa airbnb Jane adalah pegawai-pegawai Dyson yang ditempatkan sementara di kota ini. Ini yang membuat dia bertanya “how did you know this town?” “I didn’t, your airbnb found me”. Yes, saya nggak tau kota ini sebelumnya. Ketika mencari airbnb untuk Cotswolds, dari sekian foto saya paling suka dengan tempat Jane, seolah ada energi yang menarik saya datang ke tempat antah berantah ini. Lalu ternyata apa yang menarik saya kesini? 2 spirit pohon raksasa di belakang Malmesbury Abbey. I finally met them both and gave me the whole fast history scenes till I cried that afternoon.


Kami berada di kota ini tepat di ulang tahun saya. Menelusuri jejak kabut di tanah kuburan kuno hingga menikmati senja berwarna merah di balkon kamar dengan segelas kopi. 



Tentu saya tidak lagi meminta kado apapun dengan mikael, karena sudah bisa berada di kota kecil indah ini saja sudah merupakan hadiah. Wait! Tuhan masih kasih saya beberapa kado indah:  Bulan purnama besar dan penuh yang muncul di akhir bulan dan menerangi seisi kota. Kata Jane, hal ini langka sekali, karena biasanya akhir bulan oktober cuaca buruk dan bulan biasanya tertutup awan. 


Kami meninggalkan kita kecil yang indah ini dengan hati senang, mendapat teman baru dan kenang-kenangan darinya dan memori dari sejarah Abbey.




















































Comments

Popular Posts